KisahKisah Pahit Orang-Orang yang Sukses Amrin Ra'uf 2010; Kisah-kisah Para Sufi Legendaris Sepanjang Masa Wawan Susetya 2012; Kisah-Kisah Pilihan Dari Dinasti Tang Shen Jiji 2011; Kisah Orang Yang Selamat Dari Musibah Ozi El Fansuryy 2013; Kisah Penghafal Al-Qur'an Ammar Machmud 2015; Kisah Perempuan Inspiratif Dunia Sahanjaya, Dwi S 2019
KitabYobel menyebutkan dua orang anak perempuan Adam dan Hawa, yaitu Azura yang menikah dengan Set dan Awan, yang menikah dengan Kain. Baik Kitab Kejadian maupun Kitab Yobel menyatakan bahwa Adam memiliki anak yang lain, tapi nama mereka tidak disebutkan. Menurut silsilah Kitab Kejadian , Adam meninggal dunia pada usia 930 tahun.
Menuruthadis riwayat Bukhari dan Muslim Rasulullah pernah bersabda yang artinya Wanita terbaik ialah Maryam putri Imran dan Khadijah. Pilihan nama seperti Aisyah yang berarti istri Nabi Muhammad SAW Azura yang diambil dari nama anak perempuan Nabi Adam hingga Pari yang terinspirasi dari nama wanita islam Iran yang mahir dalam ilmu tradisional
190196 A.M. the close of the fourth jubilee. And in the first year of the first week of the fifth jubilee, houses were built. 197 A.M. on the earth, and Cain built a city, and called its name after the name of his son Enoch. And Adam knew Eve his wife and she bare yet nine sons. 225-231 A.M.
Adamdan Hawa mempunyai tiga orang putra yang disebut dalam Kitab Kejadian, yaitu Kain, Habel, Set, dan sejumlah putra dan putri yang tidak disebutkan jumlahnya.. Kitab Yobel menyebutkan dua orang anak perempuan Adam dan Hawa, yaitu Azura yang menikah dengan Set dan Awan, yang menikah dengan Kain.
KisahNabi Syits A.S (Putra Nabi Adam A.S) Setelah terbunuhnya Habil oleh saudaranya, Qabil, kemudian Siti Hawa melahirkan anak kembar lagi. (dalam bahasa Arab dan 'Ibrani) atau Syats (dalam bahasa Suryani). Sedangkan yang perempuan diberi nama 'Azura. Pengarang kitab Qasas al-Anbiya (hal. Ibunya bernama Cneajna, putri dari
51 Arumi Nasha Razeta: Keturunan putri Nabi Adam yang cantik seperti bunga yang wangi 52. Atika Fithriya Tsabita: Seseorang dengan hati yang mulia dan teguh 53. Basyira Syadza Nashira: Pembawa kabar gembira yang sangat pintar dan harum namanya 54. Chayra Ainin Qulaibah: Kebaikan yang berasal dari mata hati yang suci 55.
Kisahpenciptaan Adam, pembangkangan iblis, dan pengusiran iblis dari syurga dinyatakan dalam surah Al-Baqarah: 30-38, Al-A'râf: 11-18, dan Shâd: 73-83.. Larangan buah Khuldi. Setelah Nabi Adam AS kesunyian tinggal seorang diri di syurga, kemudian Allah SWT menciptakan Hawa sebagai isterinya. Iblis tak henti-henti menggoda Adam dan Hawa untuk
Ahliakademik itu turut memberi contoh kisah yang berlaku kepada Abdullah bin Mas'ud seperti yang tertulis dalam Hadis Riwayat Ahmad dan Ibn Hibban. "Diceritakan bahawa Abdullah bin Mas'ud bertubuh kurus dan mempunyai betis kecil yang apabila beliau berjalan, kelihatan seperti tempang.
0345 Angga Azura ( eL aZura ) Diet Sehat Sesuai Golongan Darah. Sepeda Nabi Adam . Pria Menikah Lebih Seksi dimata Cewek Teknologi yang akan "Booming" di 2010 . Jatuhnya Pesawat Terbang Nigel Farage. 2 Kepala Dalam 1 Tubuh Kisah Orang-orang Paling Misterius Di Dunia
nameSherry Antabax and R.E.A.L Kids Partner to Reduce the Spread of Hand, Foot and Mouth Disease. 2 weeks ago.
6.Wanita yang tinggal bersama anak-anaknya akan tinggal bersama aku (Nabi s.a.w) di dalam syurga. 7. Barangsiapa mempunyai tiga anak perempuan atau tiga saudara perempuan atau dua anak perempuan atau dua saudara perempuan lalu dia bersikap ihsan dalam pergaulan dengan mereka dan mendidik mereka dengan penuh rasa takwa serta bertanggungjawab, maka baginya syurga.
TafsirQS. Ali 'Imran (3) : 183. Oleh Kementrian Agama RI. Beberapa orang Yahudi antara lain Kaab bin Asyraf, Malik bin as-saif, Finhas bin 'Azura dan beberapa orang lagi, mendatangi Rasulullah ﷺ seraya berkata, "Wahai Muhammad!Engkau mengaku Rasul Allah dan Allah telah mewahyukan kepadamu Kitab, sedang di dalam Kitab Taurat (Imamat ix) kami dilarang oleh Allah mempercayai seorang rasul
Sesungguhnyahati manusia sungguh indah jika penuh dengan iman dan takwa -Seorang Pemikir? Rasulullah s.a.w bersabda, maksudnya: "Sesungguhnya Allah S.W.T tidak memandang kepada rupa paras dan harta benda kamu tetapi Allah hanya memandang kepada niat hati dan amalan-amalan kamu."
NabiAdam a s Wikipedia Bahasa Melayu ensiklopedia bebas kisah nabi adam dan hawa turun ke bumi, Kisah Nabi Adam AS kali ini akan menceritakan dengan lengkap bagaimana sejarah penciptaan Nabi Adam AS dan perjalanan hidupnya hingga wafat Suatu ketika Allah berbicara di hadapan para malaikat Isi pembicaraan berkisar tentang penciptaan Adam
yCO0x. ArticlePDF AvailableAbstractAbstrak Penelitian ini berdasarkan kisah Nabi Adam As yang berbagai fragmennya tersebar diberbagai surah dan ayat, menurut Ibn Katsir dalam Tafsir al-Qur`anul dari pembahasan ini adalah mengetahui sekaligus menyusun kronologis narasi kisah Nabi Adam As dari proses awal penciptaannya hingga ia keluar dari surga. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan. Untuk pengelolaan data penafsiran oleh Ibn Katsir digunakan pendekatan studi tokoh, konten analisis dan ilmu kajian terhadap tafsir Ibn Katsir, kronologis kisah Nabi Adam As terbagi tiga, yaitu pertama, penciptaan Nabi Adam ini diawali dari zat yang disebut تراب dan طين serta حمٰإ مسنون hingga menjadi صَلْصٰلٍ كَالْفَخَّار. Setelah itu ditiupkan roh, pada proses inilah malaikat diperintah sujud kepada Adam As namun iblis enggan untuk bersujud. Kedua kisah Adam As tinggal di surga dengan segala fasilitasnya. Pada kejadian ini istri Adam As Hawa diciptakan oleh Allah. Ketiga, kisah Adam As dan istrinya dilarang mendekati pohon kuldi, yang kemudian aturan tersebut dilanggar oleh Adam As dan istrinya yang mengakibatkan Adam As dan istrinya dikeluarkan dari surga. Menurut Ibn Katsir keluarnya Adam As dari surga ini dalam dua tahap pertama tahap turun ke langit dunia dan kedua tahap turun ke bumi. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeContent may be subject to copyright. Istinarah Riset Keagamaan, Sosial dan Budaya, Vol. 2 1, 2020, Januari-Juni ISSN Print 2714-7762 ISSN Online 2716-3539 Tersedia online di 60 Istinarah, Volume 2 Nomor 1, Januari-Juni 2020 Kronologis Kisah Nabi Adam As dalam Tafsir Ibn Katsir Bustamar * Institut Agama Islam Negeri Batusangkar, Sumatera Barat, Indonesia E-mail bustamarputra95 Fitri Yeni M Dalil Institut Agama Islam Negeri Batusangkar, Sumatera Barat, Indonesia E-mail fitriyenidalil * Corresponding Author Abstrak Penelitian ini berdasarkan kisah Nabi Adam As yang berbagai fragmennya tersebar diberbagai surah dan ayat, menurut Ibn Katsir dalam Tafsir al-Qur`anul Adzim. Tujuan dari pembahasan ini adalah mengetahui sekaligus menyusun kronologis narasi kisah Nabi Adam As dari proses awal penciptaannya hingga ia keluar dari surga. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan dengan menggunakan konten analisis. Dari kajian terhadap tafsir Ibn Katsir, kronologis kisah Nabi Adam As terbagi tiga, yaitu pertama, proses penciptaan Nabi Adam. Kedua kisah Adam As tinggal di surga dengan segala fasilitasnya. Ketiga, kisah Adam As dan istrinya dilarang mendekati pohon kuldi, yang kemudian aturan tersebut dilanggar oleh Adam As dan istrinya yang mengakibatkan Adam As dan istrinya dikeluarkan dari surga. Abstract This research is based on the story of the Prophet Adam As whose various fragments are scattered in various surahs and verses, according to Ibn Kathir in Tafsir al-Qur`anul Adzim. The purpose of this discussion is to know at the same time compile a chronological narrative of the story of the Prophet Adam As from the initial process of his creation until he came out of heaven. The type of research used is library research using content analysis. From the study of the interpretation of Ibn Kathir, the chronology of the story of the Prophet Adam As is divided into three, namely first, the process of the creation of the Prophet Adam. The second story of Adam As lived in heaven with all the amenities. Third, the story of Adam As and his wife were prohibited from approaching the kuldi tree, which was then broken by Adam As and his wife which resulted in Adam As and his wife being expelled from heaven. Kata Kunci Kisah, Adam, Ibn Katsir, Kronologis PENDAHULUAN Al-Qur`an merupakan objek yang selalu menarik untuk dikaji dari semua sisinya. Al-Qur`an memiliki berbagai aspek yang dapat dikaji baik secara universal maupun parsial termasuk yang berkaitan dengan kisah-kisah yang dimuat dalam al-Qur`an. Kisah-kisah tersebut merupakan satu dari sekian banyak aspek yang membuktikan kemukjizatan al-Qur`an dan membuktikan kebenaran nubuwwah Rasulullah Saw. Rofiqoh & Ansori, 2017 25 Kisah-kisah tersebut memuat beragam permasalahan yang bisa dikaji secara substansial dan diuji kebenarannya berdasarkan fakta-fakta sejarah yang ditemukan. Kisah-kisah dalam al-Qur`an adalah sebenar- 61 Istinarah, Volume 2 Nomor 1, Januari-Juni 2020 benarnya kisah, karena kisah-kisah tersebut pasti selalu sesuai dengan kenyataan yang terjadi. Kisah-kisah tersebut juga merupakan kisah-kisah terbaik, karena kisah-kisah tersebut mengandung nilai sastra dan makna yang tinggi. Selain itu, kisah-kisah dalam al-Qur`an juga merupakan kisah-kisah yang paling besar manfaatnya. Rofiqoh & Ansori, 2017 26. Firman Allah; “Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al-Qur`an itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman”. QS. Yusuf 12 111 Kisah-kisah dalam al-Qur`an bukanlah suatu cerita yang lengkap yang meliput berbagai aspek peristiwa. Seringkali tidak terdapat penyebutan tempat atau waktu kejadian, apalagi urutan ruang dan waktu. Sehingga diperlukan penejelasan lebih lanjut, yang disebut dengan Tafsir al-Qur`an. Al-Qur`an dalam memaparkan kisah tidak tersusun secara kronologis sebagaimana buku sejarah. Sebagian kisah dalam suatu surah dan sebagian dimuat dalam surah lainnya, terkadang diungkapkan secara panjang lebar, terkadang secara garis besarnya saja. Misalnya kisah Nabi Adam As dalam al-Qur’an, yang dipaparkan tidak pada satu tempat/dalam satu surah saja, melainkan diberbagai tersebut bebrda dengan kisah Nabi Yusuf As yang terfokus pada satu surah saja. Dalam al-Qur`an terdapat kisah Nabi Adam As, yang diceritakan berulang-ulang dalam berbagai surah dan ayat, seperti dalam surah Al-Baqarah [2] 30-39, Ali-Imran [3] 59, Al-A’raf [7] 11-25. Al-Hijr [15] 26-44. Al-Isra` [17] 61- 65. Al-Kahfi [18] 50. Thaha [20] 115-124. Shad [38] 71-85. Dalam Mu’jam al-Mufarras li al-Fazil Qur`an al-Karim, kata-kata Adam terdapat dalam 9 Surah, yang terdiri dari 25 ayat.Nadim, 1945 Jika dilihat dari isi surah dan ayat yang mengandung kisah Nabi Adam As ada 8 Surah, yang terdiri dari 75 ayat. Dalam ayat tersebut adakalanya membicarakan tentang penciptaan Nabi Adam, kehidupannya 62 Istinarah, Volume 2 Nomor 1, Januari-Juni 2020 di Surga dan latar belakang Nabi Adam turun dari Surga. Kisah Nabi Adam pada surah tertentu urutannya tidak lengkap, surah al-Baqarah, sebagai surah kedua berdasarkan tartib Utsmani, menjelaskan kisah Nabi Adam setelah Allah menciptakannya, dan tidak pernah membicarakan bahwa Adam diciptakan dari tanah. Hanya saja menjelaskan pemberitaan Allah kepada Malaikat tentang akan diciptakan makhluk baru sebagai khalifah di bumi, pengetahuan Adam melebihi pengetahuan Malaikat, perintah sujud, pembangkangan iblis, suruhan Allah terhadap Adam bersama istrinya tinggal di surga dan terakhir penurunan Adam dari surga. Dalam surah al-Baqarah tidak ada menjelaskan tentang penciptaan Hawa, tiba-tiba langsung godaan iblis. Sedangkan mengenai penciptaan Nabi Adam tersebut dipaparkan dalam surah lain. Dengan demikian diperlukan rentetan kisah yang lengkap, agar lebih mudah dipahami. Walaupun ada yang menyatakan kisah itu tidak harus berurutan dari awal hingga akhir. Ada sebuah kisah itu menggunakan alur maju linier, ada yang menggunakan alur mundur dan ada juga yang menggunakan alur bolak balik. Orang yang menggunakan tiga alur tersebut memiliki keunggulan masing-masing. Kemudian dari pada itu agar al-Qur`an memiliki maknanya yang utuh maka perlu adanya rentetan atau urutan dari kisah itu sendiri. Dengan kata lain rentetan kisah Nabi Adam As mulai dari penciptaan hingga tahapan selanjutnya. Pada penelitian ini penulis menggunakan Kitab Ibn Katsir sebagai sumber utama. Disebabkan kitab Tafsir Ibnu Katsir memiliki keistimewaan dalam beberapa aspek, seperti dalam hal ketelitian sanadnya, kesederhanaan ungkapannya, dan kejelasan ide pemikirannya. Di samping itu dalam penafsirannya Ibn Katsir lebih mengedepankan penafsiran dengan al-Qur`an itu sendiri, jika itu tidak ditemukan di ayat lain maka beranjak pada Hadits, jika tidak ditemukan dalam Hadits, maka didukung dengan pendapat Sahabat Nabi Saw, jika tidak ada pendapat Sahabat tentang hal yang demikian maka beralih pada tabi’in. METODE Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan atau library 63 Istinarah, Volume 2 Nomor 1, Januari-Juni 2020 research. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan. Sebagai penelitian tafsir tentang kisah nabi Adam As, teknik pengumpulan dan analisis data ayat-ayat al-Qur`an melalui term Adam, digunakan pendekatan tafsir tematik. HASIL DAN PEMBAHASAN Penciptaan Nabi Adam As Pengkabaran Allah Tentang Penciptaan Khalifah /Makhluk Baru di Bumi QS. al-Baqarah/2 30, Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat "Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata "Mengapa Engkau hendak menjadikan khalifah di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, Padahal Kami Senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman "Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." Ibn Katsir 2017 518 menafsirkan ayat ini bahwa Allah Swt mengabarkan karunia-Nya kepada Bani Adam dengan menyebut nama mereka di tengah para Malaikat yang berada di sisi-Nya sebelum Allah Swt menciptakan mereka, sebagaimana firman Allah, “yakni ingatlah wahai Muhammad, saat Rabbmu berfirman kepada para Malaikat, dan kabarkanlah hal ini kepada kaummu. Ibn Jarir menyebutkan keterangan dari sebagian pakar Bahasa arab, yaitu Abu Ubaidah yang mengklaim bahwa kata merupakan zaidah tambahan. Perkiraan kalimatnya ialah . Namun Ibn Jarir membantahnya. Al-Qurthubi mengatakan, seluruh ahli tafsir juga membantahnya, bahkan az-Zajjaj sampai mengatakan “ini sebuah kelancangan dari Abu Ubaidah”. yakni, suatu kaum yang sebagian meneruskan kaum sebelumnya, abad demi abad generasi demi generasi, sebagaimana yang Allah Swt firmankan, QS. al-An’am 165. Dia Allah berfirman, . QS. an-Namal 62 dan firman-Nya QS. az-Zukhruf 60 dan firman-Nya, QS. Maryam 59. Dan dibaca secara syadz aneh; disebutkan oleh az-Zamaksyari dan lainnya serta 64 Istinarah, Volume 2 Nomor 1, Januari-Juni 2020 dinukilkan oleh al-Qurthubi dari Zaid bin Ali. Katsir, Jilid I, 2017 519 Proses Penciptaan Nabi Adam As QS. Ali-Imran/3 59 “Sesungguhnya misal penciptaan Isa di sisi Allah, adalah seperti penciptaan Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya "Jadilah" seorang manusia, Maka jadilah Dia”. Pada ayat ini Ibn Katsir tidak menjelaskan makna secara detail, dari lafaz ayat Adam kejadian awalnya memang dari namun dalam penafsirannya ayat tersebut membahas tentang kisah Nabi Isa yang tidak memiliki bapak yang sama dengan kejadian Nabi Adam As. Namun pada surah al-Hajj/22 5, Allah menjelaskan “Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan dari kubur, Maka ketahuilah Sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu…” disini adalah asal mula kejadian Adam As yaitu diciptakan dari tanah, kemudian anak keturuananya dari air yang hina. Katsir, 2017 112. Jilid 7 QS. al-Hijr/15 26, “Dan Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia Adam dari tanah liat kering yang berasal dari lumpur hitam yang diberi bentuk”. Ibn abbas As, Mujahid dan Qatadah berkata “Yang dimaksud dengan shalshal disini ialah tanah liat kering. Secara lahiriah ia seperti firman Allah Swt, QS. Ar-Rahman 14-15. Pendapat dari Mujahid juga ialah tanah yang berbau busuk. Namun penafsiran ayat dengan ayat lain lebih utama. Firman Allah , yakni tanah liat kering dari lumpur hitam sedangkan artinya halus atau licin. Karena inilah, diriwayatkan dari Ibn Abbas bahwa ia berpendapat, ia adalah tanah liat yang basah’. Juga diriwayatkan dari Ibn Abbas, Mujahid dan adh-Dhahak, bahwa yang dimaksud , ialah tanah yang berbau busuk. Ada pendapat yang lain 65 Istinarah, Volume 2 Nomor 1, Januari-Juni 2020 bahwa yang dimaksud dengan , disini ialah yang diberi bentuk. Ibn Katsir, jilid 6, “ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Malaikat "Sesungguhnya aku akan menciptakan manusia dari tanah". Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh ciptaanKu; Maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadaNya" QS. Shad/38 71-72. Allah menciptakannya dengan tangan-Nya agar Iblis tidak menyombongkan diri darinya dan agar Dia berkata kamu menyombongkan diri dari apa yang Aku ciptakan dengan tangan-Ku, padahal Aku sendiri tidak menyombongkan diri darinya’. Allah menciptakannya sebagai manusia, ia berbentuk jasad dari tanah liat selama 40 hari sejak hari Jum’at, para Malaikat melewatinya, mereka terkejut karena melihatnya. Yang paling terkejut dari mereka adalah Iblis, ia melewatinya dan memukulnya, hingga jasad itu mengeluarkan suara, seperti tanah bejana tanah liat yang berdenting, firman Allah, QS. ar-Rahman/55 14. Iblis berkata, ’kamu diciptakan untuk suatu perkara’. Lalu ia masuk masuk ke dalam mulutnya dan keluar dar duburnya, ia berkata kepada Maliakat, jangan takut terhadapnya, sesungguh Rabb kalian tidak membutuhkan sedangkan ia ini berongga. Bila aku menguasainya, benar-benar aku akan menghancurkannya. Katsir, Jilid I, 2017 540 Manakala sudah tiba masanya Allah Swt meniupkan ruh padanya, Allah berfirman kepada Maliakat, bila Aku meniupkan ruh-Ku padanya maka bersujudlah kalian kepadanya’. Ketika Allah meniupkan ruh-Nya dan ruh itu langsung masuk melalui kepalanya maka ia bersin. Malaikat berkata kepadanya, ucapkan Alhamdulillah’. Ia pun mengucapkannya. Maka Allah Swt berfirman, semoga Rabbmu merahmatimu’. Ketika ruh masuk ke sepasang matanya, ia melihat buah-buahan di Surga. Ketika ruh masuk ke dalam rongga perutnya, ia ingin makan, maka ia terburu-buru melompat menuju buah Surga sebelum ruh sampai di kedua kakinya. Hal itu ketika Allah berfirman QS. al-Anbiya`/21 37 66 Istinarah, Volume 2 Nomor 1, Januari-Juni 2020 Pengetahuan Adam As Melebihi Pengetahuan Malaikat QS. al-Baqarah/2 31-33, “Dan Dia mengajarkan kepada Adam Nama-nama benda-benda seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada Para Malaikat lalu berfirman "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!" Mereka menjawab "Maha suci Engkau, tidak ada yang Kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; Sesungguhnya Engkaulah yang Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana." Allah berfirman "Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka Nama-nama benda ini." Maka setelah diberitahukannya kepada mereka Nama-nama benda itu, Allah berfirman "Bukankah sudah Ku katakan kepadamu, bahwa Sesungguhnya aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan? Dalam ayat ini Allah Swt menyebutkan kemuliaan Adam As atas para Malaikat. Karena Allah Swt secara khusus mengajarkan ilmu khusus tentang nama-nama segalaga sesuatu sementara untuk Malaikat tidak. Ini berlangsung setelah para Malaikat sujud kepada Adam As. Allah mendahulukan ayat ini karena ada hubungan antara ayat ini dengan ketidaktahuan Malaikat tentang hikmah diciptakannya khalifah manakala mereka menanyakan hal itu kepada Allah Swt, maka Allah Swt mengabarkan kepada mereka bahwa Dia mengetahui apa yang tidak mereka ketahui. Untuk itu selanjutnya Allah Swt menyebutkan ayat ini setelah itu untuk menjelaskan kemuliaan Adam As karena Allah Swt telah memberinya kelebihan daripada mereka dalam hal ilmu. Allah Swt berfirman . Katsir, Jilid I, 2017 530 As-Suddi mengatakan, dari orang yang menyampaikan hadits kepadanya dari Ibn Abbas tentang ayat , ia berkata Dia menunjukkan kepadanya nama-nama anaknya, satu persatu dan nama-nama hewan, dikatakan kepadanya, ini keledai, ini unta, ini kuda. Adh-Dahk mengatakan dari Ibn Abbas ia berkata , yaitu nama-nama benda yang diketahui oleh manusia, hewan, langit, bumi, daratan, 67 Istinarah, Volume 2 Nomor 1, Januari-Juni 2020 lautan, unta, keledai dan nama-nama makhluk lainnya. Ibn Abi Hatim dan Ibn Jarir meriwayatkan dari hadits Asyim bin Kulaib, dari Sa’id bin Ma’bad, dari Ibn Abbas, ia berkata , Dia mengajarkan kepadanya nama piring besar dan periuk. Ia berkata, Ya, sampai-sampai kentut pun ia ajarkan’. Katsir, Jilid I, 2017 530 As-Suddi dalam tafsirnya mengatakan dari Abu Malik, dari Abu Shaleh dari Ibn Abbas dan dari Murrah, Ibn Mas’ud dan beberapa orang sahabat tentang firman Allah Swt, yakni, kemudian para makhluk disodorkan kepada para malaikat. Ibn Juraij mengatakan dari Mujahid tentang ayat . Yakni, benda-benda yang punya nama itu disodorkan kepada para Malaikat. Katsir, Jilid I, 2017 532 Ibn Jarir mengatakan, dari al-Hasan dan Qatadah, keduanya berkata, “Allah mengajarkan kepadanya nama-nama segala sesuatu, Dia menyebutkan segala sesuatu dengan nama-namanya dan umat demi umat ditampakkan kepadanya’. Dengan sanad ini dari al-Hasan dan Qatadah tentang firman Allah . Sesungguhnya Aku tidak menciptakan makhluk melainkan kalian lebih tahu darinya, maka dari itu beritahukan kepadaku tentang nama-nama benda tersebut jika kalian memang benar. Adh-Dhahak mengatakan dari Ibn Abbas . Yakni, jika kalian benar-benar tahu untuk apa Aku menciptakan seorang khlifah di muka Bumi. As-Suddi meriwayatkan dari Abu Malik dan Abu Shaleh dari Ibn Abbas dan dari Murrah dan dari Ibn Mas’ud dan beberapa orang sahabat, . Bahwa Bani Adam berbuat kerusakan di Bumi dan Menumpahkan darah. Ibn Jarir berkata, “pendapat yang paling mendekati kebenaran dalam hal ini ialah takwil Ibn Abbas dan mereka yang sependapat dengannya. Makna dari ayat itu ialah bahwa Allah Swt berfirman beritahukanlah kepada-Ku nama dari benda-benda yang Aku sodorkan kepada kalian wahai para Malaikat yang berkata, ’apakah Engkau menjadikan makhluk di bumi orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah dari selain kami atau sebagian dari kami, sementara selama ini kami bertasbih dengan memuji-Mu dan mensucikan- 68 Istinarah, Volume 2 Nomor 1, Januari-Juni 2020 Mu?, bila kalian memang orang-orang yang benar dalam apa yang kalian katakana, bahwa bila Aku menciptakan khalifah-Ku di Bumi selain kalian maka anak-anaknya akan mendurhakai-Ku, berbuat kerusakan dan menumpahkan darah, dan bila Aku menjadikan kalian di Bumi maka kalian akan menaati-Ku, mengikuti perintah-Ku dengan mengagungkan dan mensucikan-Ku. Bila terhadap nama-nama apa yang Aku bentangkan kepada kalian saja kalian tidak tahu padahal kalian menyaksikan mereka, maka apalagi terhadap perkara yang tidak ada perkara-perkara yang akan terjadi tentu kalian lebuh tidak tahu lagi”. Katsir, Jilid I, 2017 533 Firman Allah Swt, . Ini adalah pensucian dari Malaikat untuk Allah Swt, bahwa seseorang tidak mungkin mengetahui sebagian ilmu-Nya kecuali bila Dia kehendaki dan tidak mungkin mereka mengetahui sesuatu kecuali yang Allah Swt ajarkan kepada mereka. Oleh karena itu mereka berkata . Yakni, Maha Mengetahui segala sesuatu, Maha Bijaksana pada penciptaan, perintah dan pengajaran-Mu kepada siapa yang Engkau kehendaki serta penolakan-Mu terhadap siapa yang Engkau kehendaki, Engkau memilki hikmah di balik semua itu dan keadilan yang sempurna. Katsir, Jilid I, 2017 533 Perintah Sujud Kepada Nabi Adam As QS. al-Baqarah/2 34, “Dan ingatlah ketika Kami berfirman kepada Para Malaikat "Sujudlah kamu kepada Adam, "Maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia Termasuk golongan orang-orang yang kafir”. Ini adalah kemuliaan besar dari Allah Swt untuk Adam As yang Dia karuniakan kepada anak cucunya. Allah Swt mengabarkan bahwa Dia memerintahkan para Malaikat untuk sujud kepada Adam As. Banyak juga hadits yang menunjukkan hal itu, di antaranya hadits syafa’at yang sudah disebutkan, serta hadist Musa As, Wahai Rabbku perlihatkan kepadaku Adam yang telah mengeluarkan kami dan dirinya dari Surga’. Ketika Musa bertemu Adam, ia berkata, ’kamu Adam yang telah ciptakan dengan tangan-Nya, Allah tiupkan ruh-Nya ke 69 Istinarah, Volume 2 Nomor 1, Januari-Juni 2020 dalam dirinya dan Allah perinthakan Maliakat untuk bersujud kepadanya’. “Maka bersujudlah para Malaikat itu semuanya bersama-sama. Kecuali iblis. ia enggan ikut besama-sama malaikat yang sujud itu. QS. al-Hijr/15 30-31 Ibils menolak seraya menyombongka diri dan ia termasuk golongan yang kafir. Allah Swt berfirman kepadanya, ’apa yang menghalangimu untuk bersujud kepada apa yang Aku ciptakan dengan kedua tangan-Ku saat Aku perintahkan kepadamu?’ Iblis menjawab, ’aku lebih baik darinya, aku tidak akan sujud kepada apa yang Engkau ciptakan dari tanah. Allah berfirman; “Allah berfirman "Turunlah kamu dari surga itu; karena kamu sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, Maka keluarlah, Sesungguhnya kamu Termasuk orang-orang yang hina". Ketika Allah Swt memerintahkan para Malaikat untuk bersujud kepada Adam, perintah itu mencakup Iblis, karena ia sekalipun bukan dari golongan Malikat, tapi ia menyerupai mereka dan menyerupai perbuatan mereka. Oleh karena itu ia masuk dalam perintah Allah Swt tersebut dan dicela kerena menyalahi perintah Allah. Karenanya Muhammad bin Ishaq mengatakan dari Khallad, dari Atha’ dari Thawus, dari Ibn Abbas, ia berkata, ’Iblis sebelum bermaksiat termasuk golongan Malaikat, namanya adalah Azazil, ia termasuk penduduk bumi, tergolong Malaikat yang paling giat dan paling banyak ilmunya hingga hal itu membuatnya takabur. Ia bersal dari sebuah daerah bernama Jin. Riwayat senada dari Khallad, dari Atha’ dari Thawus atau Mujahid dari Ibn Abbas atau selainnya.Katsir, jilid I, 2017 542 Ibn Jarir, dari al-Hasan, ia berkata, ’Iblis bukan dari malaikat sekejap pun. Ia adalah asal Jin sebagaimana Adam asal manusia’. Ini sanad shahih dari al-hasan. Ucapan yang sama dikatakan oleh Abdurrahman bin Zaid bin Aslam. Syahr bin Hausyab berkata, ’iblis termasuk Jin yang diusir para Malaikat. Ia ditahan oleh beberapa Malaikat lalu dibawa ke langit. Diriwayatkan oleh Ibn Jarir. Qatadah berkata tentang firman Allah Swt, . Ketaatan itu untuk Allah. Adapun 70 Istinarah, Volume 2 Nomor 1, Januari-Juni 2020 sujud itu, maka dengannya Allah memuliakan Adam dengan memerintahkan para Malaikat untuk sujud kepadanya. Katsir, Jilid I, 2017 543 Qatadah berkata tentang firman Allah, . Musuh Allah – Iblis - dengki kepada Adam atas kemuliaan yang Allah berikan kepadanya, ia berkata, aku dari api sedangkan ia dari tanah’. maka awal dosa mereka adalah kesombongan, musuh Allah ini menyombongkan diri sehingga ia menolak untuk sujud kepada Adam. Katsir, jilid, 2017 543 Kehidupan Nabi Adam As di Surga QS. al-Baqarah/2 35-36 Dan Kami berfirman "Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu Termasuk orang-orang yang zalim.Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu dan dikeluarkan dari Keadaan semula dan Kami berfirman "Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan." Allah berfirman dalam rangka mengabarkan bentuk penghargaan-Nya kepada Adam setelah Dia memerintahkan para Malaikat untuk sujud kepadanya, maka mereka sujud kecuali Iblis. Allah mengizinkan Adam untuk masuk Surga dan tinggal disana sesukanya, makan darinya sesukanya, “yang banyak lagi baik” yakni, dengan tenang, lapang dan baik. Katsir, Jilid I, 2017 547 Al-Hafiz Abuh Bakar bin Mardawaih meriwayatkan dari hadits Muhaamad bin Isa ad-Damaghani, dari Abu Zar, ia berkata, “aku berkata, Wahai Rasulullah, apakah menurutmu Adam itu seorang Nabi?’ Beliau menjawab, Ya. Ia seorang Nabi dan Rasul yang Allah ajak berbicara mendahului siapapun, Dia berfirman .” Ada perbedaan pendapat mengenai letak Surga yang ditempati oleh Adam, apakah terletak di langit atau di bumi? Kebanyakan ulama berpendapat yang pertama. Sementara al-Qurthubi 71 Istinarah, Volume 2 Nomor 1, Januari-Juni 2020 menyebutkan pendapat dari Mu’tazilah dan Qadariyah, bahwa surga tersebut ada di bumi. Konteks ayat tersebut menunjukkan bahwa Hawa diciptakan sebelum Adam masuk ke dalam Surga dan hal ini dikatakan dengan jelas oleh Muhammad bin Ishaq, ia berkata, ”Setelah menyalahkan Iblis, Dia menghadap kepada Adam dan sebelumnya Dia sudah ajarkan seluruh nama-nama. Katsir, Jilid I, 2017 548 Kemudian Adam dibuat mengantuk sebagaimana disampaikan oleh Ahli Kitab dari kalangan Ahli Taurat dan Ahli Ilmi lainnya. Dari Ibn Abbas dan lainnya, kemudian Allah mengambil salah satu tulang rusuk Adam sebelah kiri dan menutup tempatnya dengan daging. Saat itu Adam sedang tidur. Adam belum bangun hingga Allah menciptakan istrinya, Hawa. Dari tulang rusuknya. Allah menciptakannya dalam bentuk seorang wanita agar Adam menjadi tenang kepadanya. Ketika Adam bangun dari tidur, ia melihat Hawa di sampingnya, maka ia berkata, sebagaimana yang mereka katakan Allah lebih tahu, ’daging, darah dan ruhku’. Maka Adam merasa tenang kepadanya, manakala Allah menikahkan Adam dengannya, Dia menjadikan hati Adam merasa tenang kepadanya, lalu Allah berfirman; Dan Kami berfirman "Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu Termasuk orang-orang yang zalim. Adapun firman-Nya , maka itu adalah ujian dari Allah untuk Adam. Para Ulama berselisih pendapat tentang apa pohon tersbut. As-Suddi mengatakan dari seorang yang menyampaikan kepadanya dari Ibn Abbas, ’pohon yang dilarang untuk di makan Adam adalah anggur. Hal senada juga dikemukakan oleh Sa’id bin Jubair, as-Suddi, asy-Sya’bi, Ja’dah bin Hubairah dan Muhammad bin Qais. As-Suddi dalam sebuah riwayat yang disebutkannya juga mengatakan, dari Abu Malik dan Abu Shaleh, dari Ibn Abbas, dari Murrah, dari Ibn Mas’ud dan beberapa orang sahabat, , yakni, pohon anggur, namun kaum Yahudi mengklaim pohon yang 72 Istinarah, Volume 2 Nomor 1, Januari-Juni 2020 dimaksud adalah pohon gandum. Katsir, Jilid I, 2017 549 Ibn Jarir berkata, seorang laki-laki dari bani Tamim menuturkan kepadaku, bahwa Ibn Abbas pernah menulis surat kepada Abu al-Jalad untuk menanyakan perihal pohon yang dimakan Adam dan pohon tempat Adam bertaubat. Maka Abu al-Jalad membalas suratnya, ’kamu bertanya kepadaku tentang pohon yang dimakan Adam, adalah pohon gandum. Sedangkan pohon tempat Adam bertaubat adalah pohon zaitun’. Hasan al-Bashri, Wahb bin Muanbbih, Athiyyah al-Aufi, Abu Malik, Muharib bin Ditsar dan Abdurrahman bin Abi Laila juga menafsirkan demikian. Katsir, Jilid I, 2017 549 Muhammad bin Ishaq meriwayatkan dari beberapa orang Yaman, dari Wahb bin Munabbih, ia berkata, ’pohon yang dimaksud adalah pohon gandum. Akan tetapi satu biji pohon gandum di Surga besarnya seperti paha sapi, rasanya lebih lembut dari keju dan lebih manis daripada madu’. Sufyan ats-Tsauri berkata, dari Husain dari Abu Malik, , maksudnya adalah pohon kurma. Ibn Jarir mengatakan dari Mujahid, , yaitu pohon tin. Qatadah dan Ibn Juraij juga berkata demikian. Abu Ja’far ar-Razi berkata, dari ar-Rabi’ bin Anas, dari Abu al-Aliyah, ’barang siapa yang memakan pohon tersebut maka ia akan buang kotoran, padahal seharusnya di Surga tidak ada kotoran’. Abdurrazaq berkata, Umar bin Abdirrahman bin Muhrib menuturkan kepada kami, ia berkata, aku mendengar Wahb bin Munabbih berkata, Allah menyuruh Adam dan istrinya tinggal di Surga dan melarangnya memakan buah dari sebuah pohon. Pohon tersebut mempunyai dahan yang bercabang satu sama lain. Pohon tersebut juga memiliki buah yang dimakan oleh para Malaikat karena mereka kekal di dalamnya. Itulah pohon yang Allah larang Adam dan istrinya untuk memakannya. Katsir, Jilid I, 2017 550 Keluarnya Nabi Adam dari Surga Godaan Syaitan Terhadap Adam As dan Istrinya Hawa Hingga Memakan Buah Terlarang 73 Istinarah, Volume 2 Nomor 1, Januari-Juni 2020 “Kemudian syaitan membisikkan pikiran jahat kepadanya, dengan berkata "Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi dan kerajaan yang tidak akan binasa?"QS. Thaha/20 120. yakni bersumpah keduanya dengan nama Allah , sesungguh aku berada disini lebih dahulu dari kalian berdua, dan aku lebih mengetahui tempat ini. Iblis bersumpah kepada keduanya mengenai hal itu dengan nama Allah, sehingga keduanya tertipu. Dan terkadang seseorang bias tertipu jika disebut nama Allah. Qatadah berpendapat mengenai ayat ini bahwa Iblis bersumpah dengan nama Allah, sesungguhnya aku diciptakan sebelum kalian, aku lebih mengetahui daripada kalian, maka ikutilah aku, niscaya aku akan membimbing kalian’. Sebagian ahli ilmu berkata, barang siapa yang menipu kami dengan menyebut nama Allah, kami akan tertipu’. Katsir, Jilid IV, 2017 457 Adam dan Istrinya Mohon Ampunan Kepada Allah QS. al-Baqarah/2 37, “Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, Maka Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. Ada yang berkata, bahwa kalimat dalam ayat ini ditafsirkan oleh firman Allah, QS. al-A’raf/7 23. Ini diriwayatkan dari Mujahid, Sa’id bin Jubair, Abu al-Aliyah, ar-Rabi’ bin Anas, al-Hasan, Qatadah, Muhammad bin Ka’ab al-Qurazhi, Khalid bin Ma’dan, Atha’ al-Khurasani dan Abdurraman bin Zaid bin Aslam. Abu Ishaq as-Sabi’I berkata, dari seorang laki-laki, dari Bani Tamim, ia berkata, aku datang menemui Ibn Abbas dan bertanya kepadanya, kalimat apakah yang Adam terima dari Rabbnya? Ibn Abbas menjawab, Adam diajari ilmu mengenai ibadah haji. Sufyan ats-Tsauri berkata, dari Ubaid bin Umair, ia berkata, ’Adam berkata, Wahai Rabb, kesalahan yang telah aku lakukan, apakah termasuk salah sesuatu yang telah Engkau tuliskan sebelum Engkau menciptakankuatau sesuatu yang aku buat sendiri dari diriku? Allah menjawab, sesuatu yang telah aku tulis atasmu sebelum Aku menciptakanmu, Adam berkata, sebagaimana Engkau 74 Istinarah, Volume 2 Nomor 1, Januari-Juni 2020 telah menulisnya atasku maka ampunilah aku’. Itulah firman Allah . Katsir, jilid I, 2017 554 Keluarnya Adam Bersama Istrinya dari Surga QS. al-Baqarah/2 38, Kami berfirman "Turunlah kamu semuanya dari surga itu! kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, Maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak pula mereka bersedih hati".Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. Penurunan yang kedua ini disebutkan karena berkaitan dengan yang sedisebutkan sesudahnya, yaitu adanya makna yang berbeda. Sebagian dari mereka berkata, ia adalah pengulangan yang berfungsi sebagai penegasan, seperti perkataan, “berdirilah, berdirilah”. Yang lain berkata penurunan pertama dari Surga ke langit paling bawah. Penurunan kedua dari langit paling bawah ke bumi. Wallahu a’lam tentang rahasia-rahasia kitab-Nya. Katsir, jilid I, 2017 558 Allah berfirman dalam rangka mengabarkan tentang perintah-Nya kepada Adam, istrinya dan Iblis hingga Dia menurunkan mereka dari Surga. Maksud anak keturunan Adam yaitu Allah akan menurunkan kitab-kitab dan mengutus Nabi-Nabi serta Rasul-Rasul, sebagaimana yang dikatakan oleh Abu al-Aliyah, al-Huda petunjuk adalah para Nabi, para Rasul, ayat-ayat dan keterangan. Muqatil bin Hayyan berkata, al-Huda adalah Muhammad. Al-Hasan berkata, al-Huda adalah al-Qur`an. Kedua pendapat ini sama-sama shahih dan pendapat Abu al-Aliyah lebih umum. , yakni barang siapa yang mengikuti kitab-kitab yang Aku turunkan dan Rasul-Rasul yang Aku utus. “Niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka”. Yakni dalam perkara akhirat yang mereka hadapi. “dan tidak pula mereka bersedih hati”. KESIMPULAN Ibn Katsir dalam Tafsir al-Qur`an al-Adzim, memang tidak menyampaikan kisah Nabi Adam secara kronolgis melainkan penulis 75 Istinarah, Volume 2 Nomor 1, Januari-Juni 2020 yang menyusun ayat dan surah kemudian penafsirannya dari tafsir Ibn Katsir. Dalam al-Qur`an Allah juga menyampaikan kisah Nabi Adam tidak secara runtut dalam sebuah surah melainkan terletak dan tersebar di berbagai surah dan ayat sehingga ada pengulangan pada aneka surah. Namun pengulangan tersebut tidak sepenuhnya sama, melainkan pengulangan itu untuk menguatkan yang sebelumnya. Oleh karena itu, dengan memperhatikan logika yang ditangkap dan dari deskripsi tafsir Ibn Katsir sendiri ditambah dengan penjelasannya pada buku Qashash al-Anbiya` maka dapat penulis simpulkan bahwa kronologis kisah Nabi Adam As dalam al-Qur`an menurutnya adalah Pertama, penciptaan Nabi Adam. Kedua, kisah Adam As tinggal di surga dengan segala fasilitasnya. Ketiga, kisah Adam As dan istrinya dilarang mendekati pohon kuldi. Menurut Ibn Katsir keluarnya `Adam As dari surga ini dalam dua tahap pertama tahap turun ke langit dunia dan kedua tahap turun ke bumi. REFERENSI Katsir, A. al-F. I. I. bin U. bin. 2017. Tafsir al-Qur`an al-Adzim Jilid 1, 4, 6, 7, 8. A. dkk Hidayat, Ed. 3rd ed.. Solo Insan Kamil. Nadim, M. 1945. Al-Mu’jam Al-Mufarras Li Alfazil Qur`an Al-Karim. Mesir Darul Qutb. Rofiqoh, A., & Ansori, I. H. 2017. Kisah-Kisah Qasas dalam Al-Qur`an Perspektif I’jaz. QOF, 1, 25–37. Al-Farmawi, A. 2002. Metode Tafsir Maudhu’i. Jakarta RajaGrafindo Persada. Maliki. 2018. Tafsir Ibn Katsir Metode dan Bentuk Penafsirannya. El-Umdah Jurnal Ilmu Al-Qur`an Dan Tafsir, 11, 74–86. Najib, M. 2015. Kisah Nabi Adam As dalam al-Qur`an Pendekatan Tafsir Tematik. AL-ITQAN, 1, 105–125. Parhani, A. 2012. Adam As dalam Perspektif Hadits Suatu Kajian Tematik Terhadap Hadits Adam Abu al-Basyar. Sulesana, 6, 71–72. Zed, M. 2004. Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta Yayasan Obor Indonesia. ... At this stage, the development of the fetus passes between the realms of birds and mammals. Bustamar & M Dalil, 2020 Furthermore, the fetus develops to resemble a four-legged animal like an ape. Then this stage has developed further with the presence of a head and preparation for the formation of the most important members of man. ...Humans are formed from the process of evolution according to Charles Darwin. The process of the creation of humans from the point of view of the theory of evolution put forward by a famous scientist named Charles Robert Darwin, who stated that humans were the evolution of ape species or a kind of short-tailed monkey. there is a book entitled 'On The Origin of Species by Means of Natural Selection, or The Preservation of Favored Racesin The Strungle for Life' which states that humans came from a revolutionary ape species from a very long time ago. Darwin's theoretical paradigm in biological knowledge today is the basic reference in every theory carrying the origin of the development of life organisms. Even though there are many verses of the Qur'an that mention the elements that make up Humans in several verses. This study aims to criticize the theory. The research method used in this research is a systematic literature review. The results of this study The creation of soil according to Tanthawi, went through the following stages, turab Ali-Imran 59, clay mixed with water al-An'am 2, then became thin lazib As-Shaffat 11, then processed into black mud hammain Al-Hijr 26, then became dry clay like pottery ar-Rahman 14, after that it turned into pottery fakhkhar ar-Rahman 14, then became Adam as the first human , in the interpretation of the Ministry of Religion, through stages starting from soil, starch essence comes from soil al-Mu'minun 12, dry clay from shaped mud al-Hijr 26 , and dry soil such as pottery. Ar-Rahman14.Manusia terbentuk dari Proses Evolusi menurut Charles Darwin. Proses terciptanya manusia dari sudut pandang teori evolusi yang dikemukakan oleh seorang ilmuwan yang terkenal bernama Charles Robert Darwin, yang menyatakan manusia adalah evolusi dari spesies kera atau sejenis monyet berekor pendek. ada sebuah buku yang memiliki judul on The Origin of Species by Means of Natural Selection, or The Preservation of Favoured Racesiin The Strunggle for Life Yang menyatakan bahwa manusia berasal dari spesies kera yang revolusi dari waktu yang sangat lama. Paradigma teori Darwin dalam pengetahuan biologi dewasa ini menjadi rujukan dasar dalam setiap teori-teori mengusung asal-usul dari perkembangan kehidupanorganisme. Padahal banyak ayat al qur’an yang menyebutkan tentang elemen elemen pembentuk Manusia di beberapa ayat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkritik Teori tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam riset ini adalah systematic literature review. Hasil dari penelitian ini Penciptaan tanah menurut Tanthawi, melewati tahapan sebagai berikut, turab Ali-Imran 59, tanah liat bercampur air al-An'am 2, kemudian menjadi lazib tipis As-Shaffat 11, kemudian berproses menjadi lumpur hitam hammain Al-Hijr 26, kemudian menjadi tanah liat kering seperti gerabah ar-Rahman 14, setelah itu berubah menjadi gerabah fakhkhar ar-Rahman 14, kemudian menjadi Adam sebagai manusia pertama, dalam tafsir Kemenag, melalui tahapan mulai dari tanah, saripati pati berasal dari tanah al-Mu'minun 12, tanah liat kering dari lumpur berbentuk al-Hijr 26 , dan tanah kering seperti gerabah. Ar-Rahman14... There is an opinion that states, that the attitude of defiance of Satan -in this case does not bow down to Adam -not only because it is based on the manifestation or manifestation of the purity of mono-theism, as they understand from the word Devil "la asjuda illa laka", "I will not worship except You", but also as a manifestation of intellectual supremacy among the Angels at that time, therefore, he rebelled. Bustamar & M Dalil, 2020 There is also an opinion, because of this attitude of intellectual supremacy then Satan is considered to be a creature who first made an analogy or qiyas. Ansari & Qomarudin, 2021 The story of Satan in this surah al-Baqarah -as seen in the above verse of the khitab -initially illustrates the narrative of Adam's creation, which is considered by God as "the only one caliph on the earth". ...Achmad AchmadThe controversy about Iblis as a "convicted" creature, cursed and expelled from various heavenly pleasures is a dramatic and perennial narrative in every divine religion. Since God proclaimed that he would create the first ruling creature on Earth [read Adam], Iblis not only presented himself as a dissident and seducer of Adam and his descendants, as the conclusion of the classical and modern interpretations above but also at the same time a symbol of negative predisposition or personification of crime, borrowing Rahman's term. This means that every form of crime committed by humans, whether in the form of murder, rape, waste, corruption, war, moral misconduct, etc., as often happens in various aspects of contemporary human life is the personification of modern NajibKisah nabi Adam Alayhi al-Salâm dituturkan dalam fragmen-fragmen yang tersebar di berbagai surat. Masing-masing fragmen dituturkan dalam konteks wacana, style bahasa, dan sifat keluasan cerita yang berbeda. Kajian ini mencoba mengupas tentang kisah nabi Adam AS dalam perspektif Al-Qur’an sendiri, secara kronologis peristiwanya sesuai dengan yang dituturkan dalam Al-Qur’an. Kajian ini menggunakan pendekatan tafsir mawdhû’iy atau tafsir tematik. Dalam tafsir mawdhû’iy berbagai ayat yang berkaitan dengan tema yang diambil dikumpulkan kemudian dianalisa dari berbagai aspeknya, baik dari segi asbâb al-nuzûl, munâsabah, analisis kebahasaan, untuk membentuk pandangan yang padu tentang suatu tema. Hasil kajian menunjukkan kisah Adam dituturkan dalam 7 surat, yaitu Shād, al-`A’rāf, Thaha, al-Isrā`, al-Hijr, al-Kahf dan al-Baqarah. Semuanya berupa surat makkiyah kecuali al-Baqarah yang berupa surat madaniyah. Masing-masing surat menuturkan fragmen kisah Adam Alayhi al-Salâm dengan style bahasa dan titik tekan cerita yang berbeda sesuai dengan konteks penceritaan pada surat tersebut. Masing-masing fragmen saling melengkapi dan menjelaskan serta membentuk kisah yang utuh tentang Adam Alayhi al-Salâm. Key word Adam As, tafsir mawdhû’iy, kisah, Al-Qur’ Tafsir Maudhu'i. Jakarta RajaGrafindo PersadaA A Al-FarmawiAl-Farmawi, A. 2002. Metode Tafsir Maudhu'i. Jakarta RajaGrafindo As dalam Perspektif HaditsA ParhaniParhani, A. 2012. Adam As dalam Perspektif Hadits Suatu Kajian Tematik Terhadap Hadits Adam Abu al-Basyar. Sulesana, 6, ZedZed, M. 2004. Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta Yayasan Obor Indonesia.
JAKARTA - Allah Swt. berfirman, Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putra Adam Habil dan Qabil menurut yang sebenarnya, ketika ke duanya mempersembahkan korban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua Habil dan tidak diterima dari yang lain Qabil. Ia berkata Qabil, "Aku pasti membunuhmu!" Berkata Habil, "Sesungguhnya Allah hanya menerima korban dari orang orang yang bertakwa," al-Ma'idah [5] 27. Disebutkan bahwa Hawa melahirkan putra kembar, yakni Habil dan Iklima. Dari kehamilan berikutnya, Hawa melahirkan Qabil dengan Ludza. Perlu diketahui, Ludza adalah putri Adam yang paling cantik dan dikhawatirkan sang ayah akan mengundang fitnah. Suatu ketika, Adam berkata kepada kedua putranya. "Aku ingin menikahkanmu, Habil, dengan Ludza. Dan akan menikahkanmu, Qabil dengan Iqlima." Namun, Qabil menolak, "Aku tidak rela dinikahkan dengan saudara perempuan Habil yang jelek itu. Aku ingin menikah dengan sau dariku sendiri yang cantik Ludza." Kemudian, Adam berkata, "Jika begitu, aku akan mengundinya di antara kalian berdua." Lihat Ni'matullah al-Jazairi, Qas hash al-Anbiya, hal. 74; Ibnu Katsir, Qashash al-Anbiya', hal. 53; Sayyid Quthub, Qashash al-Qur'an min Zhilal al-Quran, 1/20. Allah tidak menyebut nama Iklima dalam kitab-Nya secara eksplisit. Tidak pula memberi isyarat dengan sifat tertentu. Namun, para ahli tafsir mengemukakan penyebab diadakannya kurban adalah karena setiap kehamilannya Siti Hawa melahirkan dua anak kembar, laki-laki dan perempuan. Aturannya, anak laki-laki harus menikah dengan anak perempuan dari kehamilan yang lain. Sebab, tidak mungkin saudaranya harus mengandung anak saudara sekandungnya. Disebutkan, saudara perempuan yang sekandung dengan Qabil adalah gadis cantik bernama Iklima. Sedangkan saudara perempuan yang sekandung dengan Habil bernama Labuda. Hanya saja, ia tak secantik Iklima. Kemudian, Allah menurunkan wahyu kepada Nabi Adam as untuk menikahkan keduanya secara silang dengan saudara perempuan mereka. Oleh karena saudara kembar Qabil lebih cantik daripada saudara kembar Habil, Qabil pun mulai iri dan kesal kepada Habil. sumber Ensiklopedia Wanita Al-Qur'an oleh Imad al-Hilali terbitan Qaf Media Kreativa
Anak kembar Nabi Adam yang pertama adalah Habil dan Layutsa. Sedangkan anak kembar kedua adalah Qabil dan Iqlima. Kembaran Habil diceritakan memiliki paras yang kurang menarik. Sedangkan Iqlima kembaran dari Qabil sangat cantik. Pada saat itu Adam diperintahkan oleh Allah untuk menikahkan anak-anaknya secara silang. Jadi tidak boleh anak dari Adam menikah dengan kembarannya sendiri. ketika Adam hendak menikahkan Habil dengan Iqlima, Qabil mengajukan protes. Qabil merasa lebih berhak atas diri Iqlima karena dia adalah saudara kembarnya. Qabil tertarik pada kembarannya sendiri karena kecantikannya. Allah kemudian memerintahkan Habil dan Qabil untuk berkurban melalui Nabi Adam. Kurban yang diterima Allah akan menentukan siapa yang berhak atas Iqlima. Habil yang seorang petani dan sombong memilih seikat gandum yang jelek untuk berkurban. Sedangkan Qabil yang peternak mengurbankan kambing muda dan gemuk. Setelah keduanya berkurban, Allah kemudian menurunkan cahaya putih dan mengangkat kambing dari Habil. Berarti Habil yang ikhlas berkurban berhak atas diri Iqlima. Qabil marah, dan tak ingin Habil menikahi kembarannya. Setan memanfaatkan kemarahan Qabil dan membujuknya untuk memukul Habil. Qabil yang dikuasai amarah lalu memukul Habil. Habil tidak memberikan perlawanan karena tidak ingin menjadi masalah besar. Celakanya, pukulan Qabil membuat Habil terbunuh. Qabil takut dan bingung, ia tidak tahu cara menyembunyikan Habil yang telah tak bernyawa. Qabil mencoba membuang Habil ke laut, tapi ombak selalu membawa kembali tubuh Habil ke tepi pantai. Akhirnya Qabil mohon ampun pada Allah dan menyesali perbuatannya. Tiba-tiba Qabil melihat burung gagak di pohon. Satu burung gagaknya telah mati. Gagak yang masih hidup membawa gagak mati turun. Burung itu lalu mematuki tanah hingga berlubang dan mendorong gagak mati ke dalam tanah. Qabil mengerti sekarang, ia pun meniru cara burung tersebut untuk mengubur Habil. Cerita Habil dan Qabil ini merupakan pembunuhan pertama di bumi. Kisah Nabi Adam ternyata mengandung banyak nasehat untuk umat manusia. Tentang ketaatan dan ketergantungan manusia sebagai hamba kepada Allah. sekaligus juga tentang kebesaran Allah yang selalu memberi kemudahan manusia ketika meminta pertolongan. Hal ini membuat Adam dan Hawa sedih atas kejadian tersebut. Setelah kejadian itu ibu Hawa selama beberapa tahun melahirkan putra putri kembar sehingga keturunannya banyak dan sesudah keturunannya cukup banyak akhirnya Nabi Adam meninggal dunia.
Jakarta - Nabi Adam adalah manusia pertama yang diciptakan Allah SWT. Seluruh makhluk ciptaan-Nya termasuk malaikat tunduk padanya, kecuali SWT berfirman dalam Al Baqarah ayat 30, bahwa Dia akan menjadikan seorang khalifah di bumi. Dia juga mengajarkan nama benda-benda kepada Nabi قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ ِانِّيْ جَاعِلٌ فِى الْاَرْضِ خَلِيْفَةً ۗ قَالُوْٓا اَتَجْعَلُ فِيْهَا مَنْ يُّفْسِدُ فِيْهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاۤءَۚ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۗ قَالَ اِنِّيْٓ اَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُوْنَArab-latin wa iz qaala rabbuka lil-malaa ikati inni jailun fil-ardi khaliifah, qaaluu a taj'alu fihaa may yufsidu fihaa wa yasfikud-dimaa, wa nahnu nusabbihu bihamdika wa nuqaddisu lak, qaala innii a'kamu maa laa ta'lamunArtinya "Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat "Sesungguhnya, Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata "Mengapa Engkau hendak menjadikan khalifah di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau?" Tuhanmu berfirman "Sesungguhnya, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui"Hikmah di Balik Penciptaan Nabi Adam ASIbnu Katsir dalam bukunya yang berjudul Kisah Para Nabi, menerangkan bahwa terdapat hikmah di balik penciptaan nabi Adam telah memberitahukan kepada malaikat melalui firman-Nya dalam Al Baqarah Ayat 30, bahwa "Sesungguhnya, Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi".Ayat tersebut menerangkan bahwa Allah SWT akan menciptakan Adam dan keturunannya yang sebagian darinya akan menjadi khalifah. Hal ini juga difirmankan dalam Al-An'am ayat 165 yang artinya "Dan Dialah yang menjadikan kamu sebagai khalifah di bumi."Dalam QS An-Naml ayat 62 Allah SWT juga berfirman, yang artinya "Dan Dialah yang menjadikan kalian manusia sebagai khalifah di bumi."Ayat-ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah SWT memberitahukan kepada para malaikat tentang penciptaan Adam dan anak keturunannya. Terdapat perkara yang sangat besar yang diberitahukan-Nya sebelum penciptaan malaikat menanyakan tentang perkara itu kepada Allah SWT dalam Al-Baqarah ayat 30 yang artinya "Mengapa Engkau hendak menjadikan khalifah di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah?".Mereka malaikat bertanya atas dasar hikmah, bukan karena penolakan, sifat negatif, dan kedengkian mereka terhadap Adam dan oleh Qatadah bahwa malaikat telah mengetahui kejadian seperti itu, sebagaimana mereka menyaksikan sendiri kehidupan bangsa jin dan bin al-bin sebelum Adam bin Umar bin Khathtab al-'Adawi berkata, "Seribu tahun sebelum Adam, bangsa jin telah melakukan pertumpahan darah. Selanjutnya, Allah mengutus pasukan malaikat untuk mengusir jin-jin itu ke wilayah pesisir." Hal tersebut juga dikatakan oleh Keistimewaan Nabi Adam ASAllah SWT memerintahkan seluruh makluk-Nya untuk bersujud kepada Adam sebagai wujud penghormatan yang sangat besar dari Allah SWT kepada Adam. Allah berfirman dalam dalam Al-Baqarah ayat 34,Artinya" Dan ingatlah ketika Kami berfirman kepada para malaikat "Sujudlah kalian kepada Adam." Maka sujudlah mereka, kecuali Iblis. Ia enggan dan takabur dan ia termasuk golongan orang-orang yang kafir."Adapun 4 keistimewaan yang diberikan Allah SWT kepada Adam antara lain1. Dia diciptakan langsung dengan tangan Allah yang Ditiupkan langsung ruh ciptaan Allah Malaikat diperintahkan untuk sujud kepadanya4. Diajarkan kepadanya nama-nama segala SWT juga menciptakan Hawa dengan tulang rusuk nabi Adam. Hawa dan Adam menjadi sepasang suami isteri yang menghasilkan keturunan-keturunannya di bumi. Sebagian darinya menjadi diturunkan ke bumi, Allah memerintahkan Nabi Adam AS dan istrinya untuk tinggal di surga. Allah berfirman dalam Al-Baqarah ayat 35,وَقُلْنَا يَٰٓـَٔادَمُ ٱسْكُنْ أَنتَ وَزَوْجُكَ ٱلْجَنَّةَ وَكُلَا مِنْهَا رَغَدًا حَيْثُ شِئْتُمَا وَلَا تَقْرَبَا هَٰذِهِ ٱلشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ ٱلظَّٰلِمِينَArab-latin wa qulnaa yaa aadamuskun anta wa zaujukal-jannata wa kulaa min-haa ragadan haisu syi tumaa wa laa taqrabaa haazihisy-syajarata faa takunaa minaz-zaaliminArtinya "Dan Kami berfirman "Hai Adam, diamilah oleh kamu dan istrimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim."Pohon dan Buah Terlarang bagi Nabi AdamAllah SWT memberitahukan kepada Adam dan Hawa untuk tidak mendekati pohon yang menyebabkan mereka termasuk orang zalim, sebagaimana difirmankan dalam Al Baqarah ayat satu-satunya makhluk yang tidak mau bersujud kepada Adam, Iblis pun melakukan tipu muslihatnya dengan membujuk Adam dan Hawa untuk memakan buah dari pohon terlarang sebagaimana yang diperingatkan Allah SWT bujuk rayu Iblis, Adam dan Hawa melanggar larangan Allah SWT lalu Dia menurunkan keduanya ke bumi. Termasuk Iblis, karena ia termasuk golongan orang kafir yang tidak mau bersujud kepada berfirman dalam al Araf ayat 18 sebagai berikut,قَالَ ٱخْرُجْ مِنْهَا مَذْءُومًا مَّدْحُورًا ۖ لَّمَن تَبِعَكَ مِنْهُمْ لَأَمْلَأَنَّ جَهَنَّمَ مِنكُمْ أَجْمَعِينَArab-latin qaalakhruj min-haa maz umam mad-huraa, laman tabi'aka min-hum la amla anna jahannama mingkum ajma'inArtinya "Allah berfirman "Keluarlah kamu dari surga itu sebagai orang terhina lagi terusir. Sesungguhnya barangsiapa di antara mereka mengikuti kamu, benar-benar Aku akan mengisi neraka Jahannam dengan kamu semuanya."Taubat Nabi Adam dan HawaSetelah melanggar apa yang menjadi larangan-Nya, Adam dan Hawa pun bertaubat kepada Allah SWT. Seperti yang tercantum dalam firmannya melalui Al-Araf ayat 23 sebagai berikutقَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَآ أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ ٱلْخَٰسِرِينَArab-latinqaalaa rabbanaa zalamnaa anfusana wa il lam tagfir lanaa wa tar-hamnaa lanakunnaa minal-khaasiriinArtinya "Keduanya berkata "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang merugi."Ayat tersebut merupakan bentuk pengakuan kesalahan yang telah dilakukan Adam dan Hawa dan upaya untuk bertaubat kepada-Nya. Keduanya pun meminta ampun dengan merendah dihadapan-Nya dan penuh ampun inilah yang dapat kita teladani, ketika manusia melakukan perbuatan dosa hendaklah bertaubat kepada Allah SWT dan memohon ampun dengan penuh harap kepada-Nya sebagaimana yang dilakukan Nabi Adam. Sungguh hanya kepada-Nya manusia akan diberikan pertolongan. Simak Video "Jaga Kearifan Lokal, Masjid Al-Hikmah Dibangun dengan Nuansa Khas Bali" [GambasVideo 20detik] nwy/nwy
kisah azura putri nabi adam